"Kakak! Nilam!" teriak Midi setelah melihat Kakak dan sahabatnya datang menjemput. "Wah, kalian ini adalah satu pasangan yang membuatku dangat iri," ungkap Midi yang tidak bisa seperti mereka yang bisa bertemu dengan pasangannya setiap hari. "Lo, Mama dan Ayah ke mena?" Midi pun celingak-celinguk mencari aku dan ayahnya.
"Sudah, Kamu tidak perlu lagi mencari Ayah dan Mama. Mereka tidak datang untuk menjemputmu. Kamu sih, mau meninggalkan mereka lagi. Memang apa sih hebatnya di sana, sampai Kamu harus tega meninggalkan Ayah dan Mama sendirian di hari tuanya?" Tomi mencoba memancing Midi untuk mau mengungkapkan isi hatinya.