Setelah kejadian yang menimpa Adit, aku semakin berhati-hati dalam bersikap. Aku mulai mengencangkan ibadah yang kukerjakan dan semakin mendekatkan diri kepada-Nya. Saat ini, satu-satunya anak yang tinggal bersamaku dan Andra hanyalah Adit. Tomi dan Midi sudah sama-sama punya kehidupannya sendiri di kota dan negera luar.
Meskipun jarak tidak mampu menghalangi kasih sayang dan perhatian kami, tapi tetap saja aku tidak bisa memantau langsung bagaimana kehidupan anak-anakku di luar sana. Aku sempat berpikir bahwa, untuk melindungi anakku yang sangat denganku saja aku tidak bisa. Apa lagi dengan anak-anak yang berada jauh dari jangkauanku.
Hanya doa yang bisa menemaniku untuk menyertai langkah mereka demi meraih cita-cita. Tomi dan Midi memang tidak pernah mengecewakan dan mengkhianati kepercayaanku. Namun, tetap saja lingkungan selalu memberikan dampak yang sangat besar bagi kehidupan seseorang.