"Ayah, terima kasih telah menyayangiku dan Kakak dengan sepenuh hati Ayah," ungkap Midi kepada Ayahnya.
"Ada angin apa sampai Kamu bicara seperti itu?" tanya Andra heran mendengar ucapan putrinya tersebut.
"Tidak, Aku hanya ingin saja mengatakannya pada Ayah. Padahal, Aku dan Kakak bukanlah darah daging Ayah, tapi Ayah menyayangi kami tidak ada bedanya saat Ayah menyayangi Adik."
"Tentu saja. Ayah menyayangi kalian berbeda tanpa ada perbedaan sedikit pun. Kalian bertiga itu anak-anak Ayah, tidak ada bedanya sedikit pun. Dan Ayah harap, Kamu tidak pernah mengatakan lagi soal darah daging atau pun tidak. Karena itu semua hanyalah sebuah istilah bagi sebagian orang. Bagi Ayah, anak tetaplah anak. Baik Kamu, Kakak, maupun Adik, semuanya adalah anak-anak Ayah. Paham?" tandas Andra.
