Permohonan maaf Nada sedang kupertimbangkan untuk kuterima sepenuhnya. Sulit memaafkannya, tapi tentu saja aku tida ingin menjadi seorang pendendam. Aku berusaha keras untuk elawan rasa kecewaku terhadap Nada. Aku mulai melihat usaha yang dilakukan oleh Nada. Untuk mengakui kesalahannya saja, dia pasti sudah mengumpulkan keberanian dirinya dengan bersusah payah.
"Aku tidak akan dendam padamu. Meskipun yang Kamu lakukan terhadapku sudah sangat jahat menurutku. Semua orang bisa melakukan kesalahan, tapi tidak ada yang berhak menyakiti orang lain sesuka hatinya. Apa lagi seseorang yang pernah berbuat baik padanya. Aku cukup melihat penyesalan pada dirimu, jadi Aku akan memberimu kesempatan."
"Terima kasih banyak, Yum. Aku benar-benar menyesal atas perbuatanku. Aku janji tidak akan mengganggu dan merepotkanmu lagi. Aku sudah cukup malu selama ini menerima kebaikanmu, tapi malah membalasnya dengan sikap kurang ajarku."