"Tok … tok … tok …." Pintu ruang rawat inap tempat Tomi dirawat tiba-tiba ada yang mengetuk. Tak kusangka, yang datang adalah Anan dan Mia. Mereka datang bersama dengan datang membawa sebuah bingkisan untuk Tomi.
Semalam Mia memang meneleponku. Awalnya dia ingin bercerita tentang kedekatannya dengan Anan. Namun, karena aku mengatakan bahwa aku sedang berada di rumah sakit untuk menemani Tomi yang sedang dirawat, dia tidak lagi melanjutkan ceritanya. Ternyata hari ini, dia malah datang bersama Anan kemari.
"Wah, siapa ini yang datang berduaan? Senang melihat kalian yang sudah jadi semakin dekat begini."
"Syukurlah kalau kedatangan kami bisa sedikit menghiburmu. Bagaimana keadaan anakmu?" tanya Mia padaku.
"Alhamdulillah sudah baikan, tapi masih harus dirawat karena demamnya masih naik turun."
"Iya, memang lebih baik tetap dirawat di sini dulu, sebelum benar-benar merasa sehat kembali atau dokter sudah mengizinkan untuk pulang."