Meninggalkan Mia dan Anan berdua saja adalah pilihan yang tepat untuk membuat mereka bisa lebih akrab lagi. Karena, jika aku dan Andra masih tetap bersama mereka, yang ada mereka tidak akan banyak kemajuan untuk saling mengenal satu sama lain dengan lebih dekat. Berhubung Anan sudah terlihat akan bersikap hangat kepada Mia, aku jadi semakin yakin untuk mengajak Andra pergi meninggalkan mereka berdua.
"Eh, sudah jam segini ternyata. Anak- anak pasti sudah menunggu kami pulang, nih. Kalau begitu, kami pamit, ya? Jangan larang Aku untuk pergi lagi, ya?" ungkaku pada Anan dan Mia.
"Wah, kalau sudah soal anak-anak … Aku sudah tidak berani berkomentar lagi, deh. Soalnya mereka lebih berhak untu mendapatkan waktu dan perhatianmu daripada Aku dan Kak Anan di sini yang bukan siapa-siapa."