Aku sudah bahagia bersama Andra setelah kematian Dito, suami pertamaku, Papa dari anak-anakku. Sementara Sintia, dia pun sudah bahagia bersama suami baru dan anaknya. Nada bahagia bersama Dion, meskipun sempat terjadi ketidakharmonisan keluarga, tapi mereka masih tetap mempertahankan hubungan yang telah terikat oleh janji sacral pernikahan. Aku ingin kebahagiaan itu juga dirasakan oleh orang baik seperti Ananda. Oleh sebab itu, aku ingin membantunya menemukan penggantiku.
Dia sudah cukup lama menyimpan rasa dan menutup hatinya untuk orang lain. Bagiku, dokter Mia adalah orang yang tepat untuk menggantikan posisiku di hatinya. Setelah aku melakukan konsultasi dengan dokter Mia, aku kembali ke kantor. Ternyata Andra sudah menunggu kedatanganku di ruang kerjaku.
"Kamu habis dari mana, Sayang? Kok tidak bilang dulu kepadaku."
"Maaf, ya … Aku tidak izin dulu kepadamu. Padahal, seharusnya ingin ke mana pun Aku pergi. Aku harus terlebih dulu minta izin padamu."