Kepergian Ayah menyisakan kesedihan tersendiri bagiku dan keluarga. Aku seperti bercermin pada kisahku saat ditinggal oleh Dito dulu. Saat itu, rasanya yang Bunda alami saat ini sama seperti saat aku alami dulu. Kehilangan orang tersayang memang sangatlah berat. Padahal, sebenarnya kita sudah tahu bahwa semua orang di bumi akan mati dan kembali ke sisi-Nya.
Mungkin jika semua orang tahu kapan ajal akan menjemputnya, mereka akan menolak dan mengatakan belum siap. Oleh sebab itu, kita harus selalu siap menanti saat itu tiba. Mudah memang mengatakannya, tapi sangat sulit untuk menerapkannya dan kehidupan kita.
"Sayang, kalau Kamu ingin tinggal … tinggallah sampai setidaknya tiba hari ketujuh meninggalnya Ayah. Biar urusan anak-anak dan perusahaan Aku dulu yang mengambil alihnya, seperti sebelumnya."