Tiket ke Bali sudah dibeli. Semua barang sudah dimasukkan ke dalam koper. Kami sekeluarga siap berangkat sore ini. Pagi ini, kami mempersiapkan diri dengan hanya bersantai untuk menghemat energi. Mulai besok, kami akan sibuk ke sana kemari mengunjungi berbagai tempat yang ada di pulau Dewata.
Namun, hal tak terduga terjadi. Ayah terjatuh dari kamar mandi, kemudian tak sadarkan diri. Awalnya, Bunda tidak ingin Aku mengetahuinya, tapi karena keadaan semakin memburuk, mengingat Ayah tak kunjung sadar, akhirnya Bunda terpaksa memintaku untuk pulang.
"Sayang, apa Kamu hari ini sibuk?"
"Tidak juga, Bun. Memangnya kenapa? Ada yang bisa Yumi bantu?" Aku tidak mengatakan bahwa kami sekeluarga akan menghabiskan liburan ke Bali. Tidak enak karena tidak mengajak Ayah dan Bunda bersama kami.
"Em … anu … Ayahmu."
"Ayah kenapa, Bun? Apa yang terjadi dengan Ayah?" Seketika pikiran burukku muncul. Firasatku mengatakan bahwa terjadi sesuatu yang buruk terhadap Ayah.