Setelah semua kenyataan pahit mulai terkuak, aku memutuskan ingin segera pulang ke rumah. Ketika dokter berkunjung, aku langsung bertanya padanya, apakah aku sudah boleh pulang atau belum. Dan beruntungnya, aku sudah diizinkan untuk pulang.
Aku sudah sangat merindukan Tomi dan Midi di rumah. Lama sekali aku tak bertemu dengan mereka. Seumur hidupku, baru kali ini aku harus berpisah dengan mereka. Selain ingin bertemu dengan mereka, saat aku sudah keluar dari rumah sakit, aku ingin berkunjung ke tempat peristirahatan terakhir bayi mungilku.
Sebelum pulang ke rumah, tujuan pertamaku adalah pergi sana. Aku bingung, bagaimana menjawab pertanyaan kakak-kakaknya yang sudah sejak lama menanti kehadiran adik mereka tercinta. Sepertinya, Andra begitu tahu jalan pikiranku.