"Ma, kok Mama sekarang tidak pernah gendong Midi lagi?" Midi terlihat ingin bermanja-manja denganku.
"Sayang, Mama kan sekarang gendong Adik terus. Nanti biar Ayah yang gendong Midi saja, ya." Midi hanya terdiam seperti termenung. Dia tampak kecewa dengan jawaban dari mulutku. Tomi membantu menenangkan adiknya yang sedang bersedih.
"Adik, sini … sebentar lagi Adik mau jadi seorang Kakak. Jadi, Adik tidak boleh manja lagi seperti dulu, ya."
"Jadi, sekarang Midi harus seperti Kak Tomi? Mengalah untuk memberikan mainan dan makanan yang dimiliki?"
"Bukan memberikan, Sayang … lebih tepatnya berbagi." Aku pun membantu menjelaskan apa yang diucapkan Tomi kepada adiknya. Sepertinya Midi sudah mau belajar mengerti. Dia terlihat lebih mau mengerti dari sebelumnya. Aku bersyukur, anak-anakku sudah mulai bersikap dewasa, meskipun umurnya belum seberapa.