"Lo, bukannya itu si Nino suaminya Sintia? Sedang bersama siapa dia?" Aku melihat Nino sedang bersama wanita lain.
"Mungkin hanya untuk urusan pekerjaan saja. Kalau bisa sih, kita tidak perlu terlalu ikut campur." Andra terkesan ingin menghindar dari masalah Sintia. Aku paham bahwa dia pasti tidak nyaman dengan status mantan suami yang disandangnya.
"Baiklah, kita amati saja dari jauh. Nanti saat kita mau pulang, Aku mau menyapanya. Kalau gelagatnya terkesan mencurigakan, itu artinya ada sesuatu di antara mereka." Aku masih tidak bisa tinggal diam. Takut jika terjadi seseuatu terhadap Sintia.
Ketika sedang makan bersama di sebuah restoran yang sama dengan Nino, aku jadi tidak bisa konsentrasi. Bukannya memperhatikan Andra dan makananku, yang kuperhatikan malah dia dan wanita yang tengah bersamanya.
"Hai, dari tadi ke mana matamu. Aku kok dikacangin begini? Daripada begitu, mau ikut gabung bersama mereka?"