"Hai, anak gadisku. Sepertinya sekarang Kamu sudah tidak pernah menangis lagi setelah pulang dari sekolah."
"Iya dong, masak mau jadi anak yang cengeng terus menerus? Sekarang Midi malah banyak ditakuti banyak orang di sekolah?"
"Benarkah? Kok bisa begitu? Kalian tidak pernah berantem di sekolah kan, Sayang?" Aku khawatir, jika anak-anakku suka berkelahi di sekolah.
"Tidak kok, Ma … Midi tidak pernah berantem. Dia hanya sudah berani membalas ucapan orang-orang yang semula suka menganggunya. Nah, orang-orang itu malah sekarang berbalik takut padanya."
"Jadi, setelah anak Mama berubah menjadi anak yang pemberani dan tidak cengeng lagi, mereka tidak berani lagi untuk mengganggu Midi? Wah, keren sekali anak Mama. Mama bangga sekali dengan kalian! Kaliananak-anak hebat Mama!" Aku pun memeluk erat Tomi dan Midi setelah mengetahui bahwa mereka telah bersikap baik selama di sekolah.