Hari pernikahan sudah semakin dekat, tapi persiapan masih sangat jauh ari kata siap. Aku tak ada konsep yang ingin kugunakan dalam pesta perayaan pernikahanku dengan Andra. Awalnya, aku hanya berniat mengundang kerabat terdekat, tapi Mama menyarankan untuk mengadakannya secara besar-besaran.
Keputusan untuk itu memutuskan siapa saja yang akan diundang saja masih belum bisa kulakukan. Apa lagi mengenai konsep pernikahanku nantinya. Rasanya semua terasa begitu cepat dan hampir kurang ada persiapan. Sehingga, hal yang kutakutkan adalah di hari pernikahanku nanti aku malah lupa hal penting apa yang harus kupersiapkan terlebih dulu.
Sebelum aku memusingkan semua itu, aku ingin hari ini aku bertemu dengan Andra untuk membicarakan semua rencana pernikahan kami. "Ndra, jadinya kita mau mengundang siapa saja? Apakah Kamu mau mengundang orang-orang yang sama dengan yang Kamu undang di pernikahan yang dulu atau tidak?"