"Bagaimana perasaanmu akan bertemu dengan Mama dan Papa?" Aku bertanya kepada Andra sebelum menemui mama Lidya.
"Rasanya lebih berdebar bertemu dengan orang tua Dito daripada bertemu dengan orang tuamu." Andra terlihat sedikit grogi.
"Kalau memang Kamu bisa meyakinkan mereka, rasanya tidak akan ada yang sulit. Apa pun keputusan mereka, sepertinya itu akan kujadikan pertimbangan sebesar 50% keputusanku menerimamu."
"Besar sekali proporsinya?"
"Karena, hidupku sudah bukan lagi tentang Aku dan Kamu. Tentang Aku, anak-anak, Ayah dan Bunda, juga Papa dan Mama yang sudah kuanggap sebagai orang tua kandungku juga, tidak jauh berbeda dengan orang tua kandungku sendiri.
"Aku sudah melihat bagaimana mereka menyayangimu seperti anak sendiri. Oleh sebab itu, untuk menikah denganmu ... Aku tidak akan setengah-setengah. Karena jika niatku hanya setengah-setengah, maka itu artinya Aku berusaha mencemarkan nama baikku sendiri."