"Mama, tadi Adik menangis," kata Tomi melapor bahwa ketika di sekolah Midi menangis. Tomi dan Midi sudah mulai sekolah pekan lalu. Aku mengabulkan permintaan mereka untuk bersekolah di Taman Kanak-kanak dekat kantor. Berhubung Aku semakin lama di kantor, aku sudah mempersiapkan satu ruangan khusus untuk anak-anak bermain, belajar, dan beristirahat sambil menungguku selesai bekerja.
"Kenapa Midi menangis, Sayang?" tanyaku pada Midi yang terlihat enggan untuk bercerita. Siti berusaha membantu menjelaskan alasan apa yang membuat Midi menangis saat di sekolah.
"Jadi, tadi saat di sekolah Adik ditanya oleh teman sekelasnya, di mana papanya. Mendengar pertanyaan tersebut, sepertinya Adik kebingungan. Sehingga, bukannya menjawab pertanyaan tersebut, Adik Midi malah menangis." Mendengar penjelasan tersebut, aku jadi sedih kembali. Anak sekecil Midi harus memikirkan jawaban yang sebenarnya dia saja tidak tahu apa jawabannya.