Bukannya sambutan dan ucapan selamat datang, tapi malah sindiran pedas yang harus kuterima. Nenek Dito menyindirku habis-habisan gara-gara aku kembali bekerja ke dunia hiburan. Sampai-sampai dia menuduhku telah menelantarkan Tomi dan Midi karena pekerjaanku. Sebenarnya aku merasa sakit hati atas tuduhan yang dilemparkan kepadaku tersebut, tapi daripada terus-terusan merasa sakit hati dan hubunganku dengan Kakek dan Nenek menjadi semakin renggang, aku lebih memilih untuk membalas sikapnya dengan hati dan kepala yang dingin.
"Alhamdulillah jadwal syutingnya sudah selesai, Nek. Saya memang menyempatkan diri untuk mengunjungi Kakek dan Nenek, karena Saya menyadari sudah lama tidak kemari. Oleh karena itu, Saya juga membawa serta Tomi dan Midi untuk kedatangan kali ini. Mereka juga merindukan Kakek dan Nenek," jawabku.
"Oh, begitu rupanya. Terus selama Kamu tinggal kerja, bagaimana nasib cicit-cicitku selama di rumah?" tanya Nenek seperti ingin memojokkanku lagi.