"Siapa sangka mereka benar-benar menikah dan berhasil melewati semua tantangan di hubungan mereka," ungkapku pada Dito.
"Iya, akhirnya mereka menikah juga. Tenang hati ini tidak ada saingan lagi," celetuk Dito.
"Apa coba maksudnya berbicara seperti itu?" balasku.
"Bercanda saja, Sayang … jangan terlalu serius begitu. Kita harus ikut bahagia di acara pernikahan mereka berdua," imbuh Dito.
"Iya, Sayang … Aku sangat bahagia melihat mereka akhirnya bersama. Rasanya sudah sejak lama mereka memulai hubungan mereka. Hal yang dulu terlihat tidak mungkin, ternyata atas izin Tuhan semuanya bisa merubah semua yang semula tidak mungkin menjadi mungkin," ucapku.