"Ngapain Kamu mengajak wanita itu kemari? Mau pamer kemesraan di depanku atau mau memperkenalkannya sebagai wanita barumu?" tanyaku ketus pada Dito.
"Tenang dulu dong, Sayang. Sebagai mana janjiku padamu, Aku membawa Nora untuk bertemu denganmu dan menjelaskan tentang apa yang sebenarnya terjadi. Aku tidak mau ada kesalahpahaman lagi di antara kita. Jadi, Aku memohon pada Nora untuk bersedia bertemu denganmu. Untung dia baik hati dan mau membantu. Kalau bukan karena sahabat lama, mana mungkin dia mau jauh-jauh datang dari Jakarta dan meninggalkan pekerjaannya yang sangat padat," jelas Dito.