"Oek ... oek ...." Suara tangisan anakku seakan mengumumkan dirinya telah datang ke dunia. Wah, benar-bemar anak kembar dengan jenis kelamin berbeda, laki-laki dan peremuan.
Aku yang masih sangat lemas setelah proses melahirkan yang bisa dikatakan memakan waktu cukup lama itu membuatku hanya bisa menghela nafas lega setelah mendengar tangisan kedua buah hatiku tersebut.
Perawat segera menggendong bayiku dan membersihkannya setelah mereka memberi tahuku bahwa mereka berhasil lahir dengan selamat tanpa kekurangan apa pun. Dito pun menyaksikan langsung proses persalinanku itu dengan wajah yang tak tega. Dia tidak tega melihat aku yang merasa sangat kesakitan melahirkan kedua buah hati kami.
Setelah perawat membersihkan bayi-bayiku dan mengenakan mereka baju, Dito bergegas untuk mengumandangkan adzan di telinga kiri mereka berdua, disusul dengan kumandang iqomah pada telinga kanan mereka.