Berita tentang kehamilanku sudah tersebar di seluruh anggota keluarga besar Dito. Aku yang masih menyimpan rasa penasaran dan rasa curiga terhadap hubungan Kiara dengan suamiku menjadi merasa serba salah dan merasa tidak nyaman. "Wah, akhirnya Yumi sayang hamil juga. Halo cucu kesayangan Oma, sehat-sehat ya Nak di dalam sana," kata mama Lidya sembari mengobrol dengan anakku yang masih ada di dalam perut.
"Terima kasih, Eyang. Mohon doanya ya, soalnya Mama masih belum berpengalaman seperti Oma, jadi harus lebih banyak belajar," jawabku.
"Pasti Oma doakan, semoga Kakak dan Mama sehat selalu," balas mama Lidya seakan-akan tengah mengobrol dengan cucunya. Mama Lidya masih berusaha memintaku untuk sejenak berhenti bekerja. Terlebih di dalam perutku ada cucu yang tengah mereka nanti-nanti selama ini. Sehingga, mereka tidak ingin itu terjadi padaku.