Andra sudah curiga bahwa aku sedang berusaha menghindarinya. Namun, entah kenapa selain rasa bersalah, dia juga seperti ingin menyampaikan sesuatu hal yang dia sendiri masih ragukan. "Melihat gelagatmu, sepertinya Kamu ingin mengatakan sesuatu kepadaku?" Aku bertanya langsung kepadanya.
"Hm … memangnya sangat ketara, ya? Kalau boleh jujur, Aku memang ada hal yang ingin kusampaikan kepadamu, tapi Aku takut kalau Kamu bukannya akan percaya … malah semakin menghindar dan membenciku," balas Andra. Mendengar jawaban darinya, aku jadi semakin penasaran tentang apa yang sebenarnya dia ingin katakan.
"Sudah … sampaikan saja apa yang ingin Kau katakana padaku," pintaku. Akhirnya, dia pun menuruti permintaanku dan berani berbicara terus terang.