Saat aku meminta izin kepada Dito untuk kembali mempekerjakan Karin, dia menentang dengan sangat tegas. Dia tidak mau Karin bekerja lagi bersamaku mengingat kejadian yang pernah dia alami bersamanya. "Kamu jangan aneh-aneh deh memintanya bekerja lagi denganmu. Kamu tidak ingat apa yang telah dia lakukan pada hubungan kita? Sudah jelas-jelas dia mencoba merayuku tanpa rasa bersalah sedikit pun kepadamu. Kenapa Kamu memberinya kesempatan lagi? Tolonglah, jangan terlalu baik juga pada orang ... nanti Kamu akan terus-terusan dimanfaatkan dan diremehkan," kata Dito.
"Iya, Sayang ... Aku ingat betul soal itu. Namun, apa Kamu tidak takut akan terjadi hal yang tidak diinginkan pada hubungan pernikahan kita yang baru seumur jagung ini?" tanya Dito mencoba memperingatkanku.
"Kamu tidak mau memberinya kesempatan kedua?" tanyaku pada Dito yang masih terlihat sangat berat membiarkan Karin berada di sekitar kami lagi.