Menjadi sepasang suami istri yang masih hangat karena baru beberapa hari yang lalu kami mengikrarkan janji suci pernikahan kami di depan penghulu, membuat kehidupan pribadiku terasi lebih berwarna. Aku yang selama ini merasa sepi setiap membuka mata di pagi hati, akhirnya bisa melihat sosok tampan yang penuh wibawa dengan sifat yang bertanggung jawab, Dito.
Dia adalah suami yang kupilih dan dikirimkan Tuhan di dalam kehidupanku untuk bisa membahagiakanku yang sering sekali merasa bersedih dan merasa berat dalam memikul beban hidupku selama ini. Bercakap-cakap dari mulau membuka mata sampai dengan kembali menutup lagi tidak lagi menjadi sebuah larangan, melainkan malah sebagai keharusan.