Hari yang dinanti-nanti akhirnya tiba juga. Aku sudah siap dipersunting oleh Dito dan tinggal hitungan detik akan sah menjadi istrinya. Aku bersiap untuk mendengarkan janji yang Dito ucapkan untuk menggantikan posisi ayah yang selama ini bertanggung jawab penuh terhadap hidupku. "Saya terima Nikah dan kawinnya, Ayumi Laraswati Pratiwi binti Dwi Putra dengan mas kawin seperangkat alat salah dan emas batangan seberat 1 kg dibayar tunai," ucap Dito saat melangsungkan akad nikah kami.
"Sah?" "Sah!" Saat penghulu menanyakan apakah pernikahan kami sah, jawaban para saksi dan tamu yang hadir mengucap kata sah yang artinya aku dan Dito resmi menjadi pasangan suami Istri. Pesta kebun pun dimulai. Acara akad sekaligus kumpul keluarga dan teman dekat menjadi pelengkap kebahagiaanku bersama Dito hari ini.
"Hai … selamat ya Sayang … akhirnya sah juga. Sudah enggak galau-galau lagi dong sekarang?" sindir Nada yang datang di acara pernikahan kami.