Rencana awal yang semula akan mengadakan pemotretan pre-wedding malah dipercepat karena mama Lidya tidak ingin menunda pernikahanku dengan Dito. Akhirnya, setelah ditolak oleh banyak fotografer pilihan Dito gara-gara mereka sudah dipesan penuh sampai bulan depan, aku mengusulkan Andra untuk menjadi forografer foro pre-weddingku.
Dito meminta untuk melakukan pemotretan di sebuah kapal di pinggir danau. Aku sudah terbayang akan sedikit ribet jika harus berpindah-pindah lokasi. Belum lagi kalau cuacanya tdak mendukung. Belum lagi dengan riasan di wajahku yang pasti akan cepat luntur jika terkena sinar matahari secara langsung.
Beruntung setelah aku meminta Andra untuk menjadi fotograferku kali ini, dia langsung bersedia. Padahal sebelumnya, kupikir dia akan menolak, ternyata aku salah.