Setelah berhasil mendobrak pintu kamar tempat Ica disekap, papa Danu membawa lari Ica dan membawanya ke rumah sakit sama dengan mama Lidya dirawat. Papa khawatir terjadi apa-apa pada Ica. Tak hanya pada kesehatan fisiknya, tetapi juga pada kesehatan mentalnya.
Ica terlihat trauma berat. Dia tidak mau diajak orang lain kecuali papa Danu saat itu. Mungkin dia takut akan tersakiti lagi, sehingga responnya itu adalah salah satu bentuk pertahanan dirinya. Dito sudah tahu bahwa adiknya sudah ditemukan dan sedang dalam perjalanan menuju ke rumah sakit tempatnya berada. Namun, dia belum tahu jelas bagaimana kronologi ditemukannya Ica.