Setelah berbicara dengan Karin, Dito sudah datang menjemputku. Dia ingin mengantarku sekaligus ingin melihat suasana kampus. Aku sih memakluminya, karena dia tidak pernah kuliah di Bandung. Setelah lulus dari Jakarta, dia langsung melanjutkan kuliahnya ke Belanda.
"Sini masuk dulu!" teriakku. Aku meminta Andra menunggu di ruang tamu, sementara aku bersiap diri untuk berganti baju dan merias wajahku seadanya. Setelah siap, aku segera keluar dari kamarku dan menghampiri Dito yang telah cukup lama menungguku. Namun, saat aku memuka pintu, aku mendapati Dito tengah memegang punggung Karin seperti sedang berpelukan.
"Sedang apa kalian?" tanyaku secara tiba-tiba yang membuat mereka berdua kaget melihatku ada di sana dan melihat mereka berdua pada posisi seperti itu. Dito langsung melepaskan tangannya dari tubu Karin.
"Tadi Karin mau terpeleset … jadi, secara spontan Aku menangkapnya agar tidak jatuh," jelas Dito takut aku salah paham.