Tempat tinggal baru sudah kudapatkan dan kutempati bersama tim baruku, Nada dan Karin. Seperti rencanaku sebelumnya, Andra sudah kupilih menjadi fotograferku sekaligus mendesain foto produk untuk diunggah ke media sosial dan membuat calon pembeli merasa tertarik dengan produk kami. Kami memilih untuk menjual produk baju dengan Nada sebagai perancangnya, sementara Karin bertugas sebagai orang yang mencari pemasok kain termurah juga penjahit yang bagus tetapi murah. Kami tidak mempekerjakan penjahit di rumah, karena kami belum membeli mesin jahit dan perlengkapannya sendiri.
Kami memulainya dari modal kecil, sehingga hanya cukup untuk membeli bahan baku dan membayar tenaga penjahitnya. Tawaran modal yang muncul dari Dito kutolak, karena merasa benar-benar ingin memulai sendiri dari nol dengan usaha sendiri. Dito menghargai keputusanku dan memilih untuk menjagaku dari jauh. Maksudnya, kalau aku butuh bantuannya kapan saja, dia siap sedia membantuku.