Aku masih marah pada Andra yang menganggapku seperti orang lain baginya. Dia masih sangat tertutup tentang keluarganya dan seperti tak mengizinkanku tahu lebih tentang mereka. Entah karena malu atau takut mundur setelah tahu tentang mereka.
"Jadi sebenarnya Kamu menganggapku apa? Sebenarnya Aku ini pacarmu apa orang lain bagimu?" tanyaku pada Andra yang masih tidak mau menceritakan tentang keluarganya.
"Ya Kamu itu pacarku! Tapi menceritakan tentang keluargaku tidak semudah Kamu menceritakan tentang keluargamu kepadaku," jawab Andra.
"Apa? Kamu pikir menceritakan tentang hutang keluargaku tidak membuat Aku malu?" Aku merasa tersinggung atas ucapan Andra bahwa menceritakan tentang keluarganya tidak semudah menceritakan tentang keluarganya padaku.
"Aku tahu, tapi …." Andra masih terlihat berpikir.