Sekitar pukul 3 dini hari sebelum semua orang terbangun, Aku memberanikan diri untuk keluar dari dalam tenda dan mencari toilet umum terdekat. Meskipun kami mendirikan tenda di lokasi perkemahan, tapi ada toilet umum yang tersedia di area perkemahan tersebut. Suasana yang masih gelap dan sepi membuatku mengurungkan niat awalku untuk pergi menuju toilet tersebut. Lagi pula, toilet yang tersedia cukup jauh jika hanya dengan berjalan kaki.
"Hei!" Tiba-tiba saat aku berjalan, ada seseorang yang menepuk pundakku dari belakang. "Mau kemana?" tanyanya.
Ketika kuberbalik, ternyata dia adalah Andra. "Eh ... kaget Aku! Mau kencing, tapi takut ke sana," sambil kutunjuk arah toilet umum yang kumaksud.
"Sudah di situ saja," kata Andra sembari menunjuk semak-semak tak jauh dari tenda kami berdiri.
"Ih ... malu ah. Nanti kelihatan orang," kataku enggan.
"Mana ada orang lihat. Nanti Aku jagain. Sana cepat, nanti Kamu malah ngompol," kata Andra.