"Halo … bisa keluar malam ini?" tanya Andra tengah meneleponku.
"Bisa sih, apa sih yang enggak buat Kamu," jawabku menggodanya.
"Jadi apa hasil dari Kamu kemarin keluar dengan cowok itu?" tanya Andra penasaran.
"Siapa yang Kamu maksud?" tanyaku pura-pura tidak tahu.
"Ya siapa lagi kalau bukan Dito, mantan kekasihmu itu," ungkap Andra cemburu.
"Sabarlah … nanti kan kita juga ketemu, masak mau ngomongin ini lewat telepon?" ungkapku keberatan.
"Iya juga sih, tapi rasanya Aku tidak sabar saja mendengar penjelasanmu. Harap-harap cemas gitu," ungkap Andra mencoba jujur atas apa yang sedang dia rasakan.
"Jam 7 bertemu di parkiran depan ya," ajak Andra.
"Baiklah … jangan sampai terlambat ya. Takutnya nanti pulang kemalaman," balasku.
"Siap, Sayangku!" jawab Andra.
"Enggak marah lagi nih?" sindirku.