"Iya. Makanya aku jadi paham, tempat-tempat mana yang makanannya enak. Soalnya, nggak cuma satu aja yang jual makanan khas kota ini, Van. Ada beberapa dan nggak semuanya cocok di lidah."
"Hmmm ... gitu. Jadi, kalian suka kulineran ya?"
"Iya, suka banget. Apalagi, Ares kan doyan makan tapi nggak gendut, sih. Soalnya suka olahraga. Hihihi," terang Lia dengan santainya.
"Ares? Adik kamu, Li? Oh, maksudnya ... sering makan berdua bareng adik? Gitu?"
Belum sempat Lia memberikan tanggapan, salah seorang pramusaji datang membawakan minuman pesanan mereka.
"Monggo. Silakan Mas-Mbak, minumnya. Ditunggu nggih makannnya," katanya sambil meletakan es carica di meja.
"Makasih, Mbak," sahut Evan dan Lia hampir bersamaan.