"Haachhiihhh! Haaachiihhh!"
"Kenapa, Van? Alerginya kambuh?"
"Nggak, kok. Btw, udah beres reschedule-nya?" tanya Evan, lalu duduk di samping Angga yang masih berkutat dengan laptop.
"Katanya, kalau bersin-bersin itu tandanya kalau ada yang lagi ngomongin kamu," sahut Angga sambil tertawa kecil.
"Bukan kupingnya yang merah atau panas? Eh, apaan sih malah bahas ini. Gimana, udah reschedule belum?" tanya Evan lagi.
"Haha, udah Pak Bos udah kok. Beres. Besok, aku ke panti sekitar jam sembilan pagi. Aku langsung datang ke lokasi tanpa bikin janji dulu sama mereka. Antisipasi aja."
Evan mengangguk setuju, lalu memutuskan untuk menyandarkan punggungnya ke sofa. Mendadak, obrolannya dengan Haidar tadi siang kembali melintas dipikian Evan.
Masalah tentang pembangunan supermarket sudah mulai muncul. Itu berarti, akan ada masalah baru lagi yang harus siap dihadapi oleh Evan dan Tim.