"Kok pulang sepagi ini, Ga? Kirain Ayah, masih siang nanti," kata Ayah Raga, begitu lelaki paruh baya tersebut membukakan pintu.
"Iya, Yah. Soalnya, aku ada janji mau ke rumah temen pagi ini," jawab pemuda itu, sembari masuk ke dalam rumah setelah sang Ayah merangkul pundaknya.
"Jam berapa memangnya?"
"Jam enam. Oh ya ... ini dibawain sarapan dari Tante Sari, Yah." Raga mengulurkan kantong kresek yang dibawanya kepada sang Ayah.
"Wah, jadi repot-repot."
Bertepatan saat Ayah dan anak itu masih berbincang, muncul nenek Raga yang keluar dari balik tirai penyekat antara ruang nonton TV dan ruang makan beserta dapur.
"Raga, nenek lagi goreng singkong hasil panen kebun kemarin. Ayo, dicoba!" dengan begitu antusias, wanita berkeriput namun masih terlihat bugar itu berkata sembari mendekat ke arah sang cucu kesayangan.
"Enak, nih. Mau dong, Nek!" sahut Raga gembira dengan tujuan untuk melegakan hati sang nenek.