Sementara itu ...
"Lia, bangun sayang. Udah sampai rumah," bisik Evan sambil mengusap dengan lembut pipi Lia, berharap agar sang gadis bisa terbangun tanpa terkejut.
"Hmmm?" gumam si gadis saat menyadari ada seseorang yang membangunkannya.
"Udah sampai, Sayang." Demikian bisik Evan lagi yang pada akhirnya membuat Lia terbangun.
"Eh, iya. Oke-oke, Manda yuk bangun. Udah nyampe!" seperti kaget, langsung saja gadis itu terjaga. Lalu dengan cepat, dia berseru kepada sang sahabat yang masih tertidur pulas di jok belakang.
"Manda ... Man ... bangun, hey!" panggil Lia lagi dengan suara yang jauh lebih keras daripada sebelumnya. Namun sayangnya, si gadis masih diam saja.
"Aku harus bangunin dari pintu samping. Btw, makasih banyak udah nganterin, ya. Kamu hati-hati di jalan." Demikian kata Lia lagi kepada Evan.
"Sama-sama. Nanti langsung istirahat aja, ya."