"Kita tak akan menang melawan keluarga Marchetti, salah satu cara kelemahan mereka yaitu mendapatkan anggota keluarganya!"
Gregorio mengiyakan. Luigi, atasannya menghubungi dirinya siang ini di Roma.
Dua anak buahnya telah bergerak, hasilnya memuaskan. Dua jam kemudian, putri bungsu Maretta begitu mudah tertangkap mereka.
Obat bius bekerja cepat. Alessa Maretta tertidur tenang, tak lagi memberontak menyusahkan pekerjaan mereka berdua.
"Apa yang ingin kita lakukan pada gadis itu, Gregorio?" tanya Lave penasaran.
Ia berdua Marcello mengamati Alessa sejak keluar dari kediaman keluarga Tuan Stephano. Cucu perempuan sang mafia tua Marchetti yang paling di sayangi.
Mengikuti terus kemana taxi membawa gadis itu pergi hingga akhirnya melihatnya sedang tertarik memandangi kaca etalase sebuah toko.
Hampir saja usaha mereka gagal.
Seorang pria muda menyapa Alessa, tidak lama gadis itu meninggalkannya, namun kembali lagi berdiri di kaca menahan kecewa.