Barusan Lyra dan Martin baru saja selesai memberi tahu Arsyil dan Gin. Berdasar pembicaraan itu, Lyra mempercayakan Arsyil pada Gin.
Kondisi yang berkebalikan. Baik Sharif dan Gin punya tugas masing-masing. Tugas tersebut adalah melindungi satu sama lain.
Gin sempat belum menjawab. Ia masih terjebak peperangan batin. Selalu begitu. Pada akhirnya barulah Gin menyatakan persetujuannya. Meski Gin sudah setuju, akan tetapi Lyra masih harus bicara dengan Gin.
Lyra butuh bicara dengan Gin lebih banyak.
Lyra pikir harus melakukannya.
Martin tidak dilibatkan, baru hari pertama Arsyil di rumah, untuk kebaikan bersama demi mencegah keributan, Martin disuruh Lyra mengawasi pergerakan Ansar dan Sharif. Siapa tahu anak-anak Lyra mengganggu Arsyil.
Ansar yang paling tidak menyukai Arsyil. Lyra harus berhati-hati takut Ansar menganggu Arsyil secara fisik.
Selagi Martin tidak ada kerjaan, Lyra bilang agar lebih pantas bertindak.
"Gin."
