Sudut air mata Catherine keluar, ia tak masalah menangis. Barusan sehelai rambut Catherine putus. Rambut yang putus, bukan leher. Makanya Catherine sangat-sangat bersyukur.
"Sinar laser yang membahayakan." Stelly menghela napas panjang.
"Nanti kita akan ketemu hal yang lebih rumit."
"Apa lagi rintangan di depan sana?"
Catherine parnoan. Yang paling payah di situ Catharine. Baru Catherine tahu Lyra banyak berubah. Sudah mirip power range. Wonder women tuh perempuan.
"Apa nih?"
Mata Stelly menyipit. "Awas."
Catherine didorong. Peluru mirip paku melesat ke arah mereka. Catherine gesit menghindar, kecepatan peluru terlalu cepat, ada banyak pula.
Catherine berguling. Sebuah tempat berlindung Catherine dapatkan. Napas Catherine menggebu-gebu. Detak jantung tak normal.
Terdengar suara benda pecah. Pakai pisau lipat, Lyra menghancurkan senjata utama. Stelly dan Lyra bertos ria. Terdengar suara cekikikan, Catherine bagai orang tersesat.