Lyra periksa bokong baby Sharif, tidak terjadi apapun. Tidak basah. Penuh pun tidak. Popoknya aman, tentram dan damai.
"Mau susu?"
"Oke, Mommy kasih," ucap Lyra.
Lyra berbalik, ia lihat Martin tidur pulas. Muncul kesal di benak Lyra. Martin sih senang, malam-malam sangat jarang lelaki itu terbangun.
Lyra perhatikan wajah Martin. "Oke, dia pasti lelah," ucap Lyra. Lyra tahu Martin begadang untuk proyek novel. Wajar saat tidur sangat pulas. Efek kelelahan.
Pelan-pelan Lyra membaringkan baby Sharif di tengah-tengah ia dan Martin. Saat itu Martin tidur nyenyak, Lyra berikan ASI tanpa pakai kain. Repot juga sih pakai yang begituan. Well dengan begitu buah dada Lyra tidak terekspos sempurna. Aspek privasi Lyra sangat-sangat terlindungi.
Senyum Lyra mengembang, ternyata baby Sharif memang ingin minum ASI. Tangisan sudah benar-benar berhenti.