Martin beralih ke dokter. Tak peduli teman sendiri, orang itu pasti suka lihat ia menderita. Makanya bilang hal tersebut.
Dasar!
Martin menunjukkan aura tak bersahabat.
"Kau suka kan? Pokoknya gak bisa ulang," ujar Martin tajam.
Martin muak!
Enak aja, ia tersiksa sedangkan orang lain menikmati kesengsaraannya. Martin bukan badut. Tujuan badut sah-sah untuk menghibur, lalu Martin jelas bukan. Ingat dan camkan itu.
Martin berdecih, tak lama setelah itu pun tersenyum remeh.
"Bujuk orang ini agar tidak minta aneh-aneh lagi. Cepat, fungsimu ku bawa adalah untuk itu." Martin berucap sambil nunjuk Lyra.
Pasti Martin sangat marah.
Napas Lyra tercekat, begini banget ya kalau Martin marah. Sudah biasa sih, Martin kan memang begitu. Lyra harus membiasakan diri agar tidak lagi kaget.