Chapter 50 - 50.

"Apa kita serang saja Wart sekarang? Mereka mungkin akan kalah bila diserang tiba-tiba."

"Ahaha, andaikan bisa semudah itu kak…."

"Dan ia mengatakan bahwa Fricsia ada di Yull? Aku akan mengirimkan beberapa orang kesana untuk mencarinya juga. Pokoknya, segera kabari aku bila kamu bertemu lagi dengannya. Aku akan langsung menangkapnya dan, dan, membunuhnya mungkin."

"Baik kak, tenang saja. Ia juga bukan tandingan Hans."

"Ah, iya. Aku harus membuat surat keterangan agar Hans bisa mengikuti kemanapun kamu pergi, dan untuk pelayanmu juga. Baiklah, aku tidak akan mengganggumu lagi, istirahatlah."

"Ini dokumen yang sudah saya bacakan. Anda tinggal memberikan cap anda untuk dokumen yang anda setujui."

"Baik terima kasih Nona Kiara, letakkan saja dokumen yang sudah saya setujui disini. Untuk renovasi ruang aquamarine (Ruang aula), kita tunda saja dulu. Kita tidak akan mengadakan pesta dalam waktu dekat. Perbaiki saja ruang topaz (ruang tamu) dan peridot (kamar tamu)."

"Oh iya, bagaimana dengan hasil panen wilayah Pallona bulan ini?"

"Apa saja hasil panennya? Sayur dan buah?"

"Karena Pallona adalah wilayah yang panas, hasil panen mereka rata-rata adalah jagung, terong, dan labu. Biasanya mereka dikirim ke lima daerah di utara dan ibukota."

"Untuk sekarang lakukan saja seperti biasanya, karena sayur seperti itu bisa cepat rusak. Saya akan menemui bangsawan yang mengurus wilayah utara secara langsung untuk membicarakannya lagi."

"Baik nona."

"Apa ada hal lain lagi?"

"Mengenai peliharaan nona-"

Tok tok

Pembicaraan mereka berhenti mendengar ketukan pintu.

"Maaf Anne, apa aku mengganggu?"

"Tidak apa-apa Kak Chris, ada apa?"

"Penjaga halaman menemukan ini di taman, sepertinya ini untukmu Anne. Aku tidak menemukan surat atau apap-. Ah, ternyata ada surat di dalamnya, haha."

Chris masuk menghampiri Anne dan dengan canggung menyodorkan karangan bunga di tangannya. Ini terasa aneh, ia bukan seseorang yang sering memberikan bunga kepada perempuan. Mungkin ia harus mengirimkan bunga kepada Rose sesekali.

"Wah pantas saja ruangan ini langsung harum dan terasa segar."

"Hmm, aku kurang tahu soal bunga. Aku hanya tahu ada mawar, emm, dan sepertinya ini violet? Atau lavender kah?"

Chris menatap Kiara dengan bingung, berharap ia mengatakan sesuatu.

"Hahaha, baiklah terima kasih kak, berikan saja bunga dan suratnya kepada Nona Kiara."

"Ah iya, aku akan pergi keluar untuk menemui para pengungsi dan pasukan yang dikirim Kaisar, apa kamu membutuhkan sesuatu?"

"Tidak, aku tidak membutuhkan apapun. Apa pasukan dari kaisar akan tinggal di Kastil Porta?"

Setelah memegang gelar Marquis, mereka sekarang memiliki kewajiban untuk menjaga wilayah perbatasan, dan karena itu juga semua Marquis pasti tinggal di wilayah perbatasan.

Wilayah yang mereka pegang adalah Pallona, yang berbatasan langsung dengan Verdant dan merupakan tempat Kastil Porta berada. Marquis sebelumnya kewalahan karena harus mengurus tiga wilayah perbatasan sekaligus, sehingga dengan sukarela memberikan wilayah Pallona untuk Voinn urus.

Karena keadaan mereka sekarang, kaisar memutuskan untuk membantu dengan mengirimkan pasukan. Jumlah pasukan di Terra bahkan tidak sampai lima ratus orang, banyak berkurang karena kabur. Tidak mungkin seorang Marquis tidak memiliki pasukan yang memadai.

"Iya, dan keadaan sedikit kacau di sana karena ada beberapa pegawai lagi yang kabur. Louis akan menghukum mereka lebih berat kali ini, dan memberikan hadiah kepada pegawai setia. Sepertinya mereka perlu diyakinkan bahwa keluarga Voinn, masih kaya."

"Mereka pasti masih resah, melihat keadaan Kak Louis ketika kembali."

"Pakaianmu terlalu sederhana Anne, mereka bisa salah paham. Kiara juga pasti setuju denganku. Mulai sekarang, selalu gunakan perhiasan, oke?"

"Bahkan ketika aku dirumah seharian?"

"Gosip antar pegawai bangsawan juga sangat menakutkan Anne. Aku yakin bahkan bangsawan di ujung Terra tahu bagaimana kamu berpakaian. Demi Tuhan, kalian punya tiga tambang di Terra! Aku pergi dulu."

"Titip salam untuk Luke, Kak Chris."

Anne berkata cepat sebelum Chris pergi.

"Hhh …, kamu juga tidak perlu ramah kepada semua orang Anne."

Chris terdengar frustasi sambil berjalan keluar ruangan.

"Tuan Chris benar nona. Untuk mendapatkan rasa hormat dan pengakuan para pegawai, anda tidak boleh terlalu ramah dan sederhana."

"Baiklah, akan ku coba …. Tapi mereka semua lebih tua dariku. Bahkan kepada Collin? Ia bahkan bisa menjadi kakekku."

"Anda hanya perlu bersikap sopan, tapi tidak menempatkan dirimu di bawah mereka."

"Aku akan segera menemuimu."

"Hanya itu? Siapa yang mengirimnya?"

"Tidak ada apa-apa lagi nona. Di amplopnya juga tidak ada."

'Hah …, mungkinkah ini dari dia?'

"Apakah saya perlu melaporkan ini kepada Tuan Louis?"

"Tidak perlu, nanti aku akan memberitahu langsung kepada kakak. Nah, sampai mana kita tadi?"

"Jadi kapan kamu akan menemui Marquis Wester dan Marquis Harrison?"

"Segera, mungkin minggu depan. Aku masih harus mengurus beberapa dokumen penting mengenai Pallona."

"Apakah kamu tidak akan menemui Marquis lain di Terra?"

"Mungkin nanti, tapi aku akan mulai dari yang sudah pernah mengenal Duke Voinn. Seharusnya mereka lebih mudah dibujuk, karena sudah berteman dengan ayah sejak dulu."

Besok paginya, setelah sarapan, Louis dan Chris berbincang sambil menikmati tehnya di taman. Anne juga sedang menikmati paginya dengan bermain bersama Choco dan Hans. Ia memang harus segera menemui para Maquis untuk meminta bantuan pasukan mereka, untuk bisa melaksanakan rencana besarnya mengalahkan Wart.

"Anne, hati-hati jangan terlalu dekat dengan Choco!"

"Hahaha, tidak apa-apa Kak Chris, Ia hanya menjilatku. Choco tidak akan melukaiku."

"Lou, kamu akan tetap membiarkan Anne memelihara hewan itu? Lihat betapa cepat ia bertambah besar!"

"Sepertinya ia tidak pernah melukai siapapun. Untuk saat ini biarkan saja dulu. Anne juga terlihat sangat menyukainya, ia pasti akan sedih bila harus berpisah sekarang. Choco juga sangat tenang ketika aku mengelusnya."

"Uh, aku masih belum berani memegangnya sampai sekarang."

"Sejak kapan kamu jadi penakut seperti ini? Oh ya, apakah sudah ada kabar dari Verto?"

"Belum, tapi kita sudah mengarahkan infonya kepada tim pencari kita yang berada di ibukota bersama dengan Kent."

"Mungkin ia tidak sepintar yang kukira, haha."

"Atau hanya berhati-hati karena ibukota di jaga dengan lebih ketat."

'Hmm dia tidak akan datang hari ini kan? Mungkin besok. Apa yang harus kukatakan kepada Kak Lou? Apa aku mengatakannya ketika ada Kak Chris saja? Ia kan juga tahu mengenai bunga itu.'

"... Nona? Jadi bagaimana dengan festival panen?"

"Ah, maaf. Saya sedang memikirkan hal lain. Kita tentu harus mengadakannya, tapi tidak perlu terlalu meriah. Apa jadwal Kak Lou hari ini?"

"Tuan Louis sedang pergi langsung ke Porta untuk mengatur jadwal latihan dan berjaga para pasukan baru."

"Apakah ia akan kembali hari ini?"

"Sepertinya tidak nona. Perjalanan kesana cukup jauh karena menggunakan kereta kuda dan akan ada banyak hal yang harus diurusnya disana."

Tidak seperti Chris yang bisa kesana dengan cepat karena menggunakan kuda, Louis tidak bisa bepergian tanpa kereta kuda. Louis memang sudah terbiasa mengatur pasukan darat dan laut di Verdant. Ia pasti tetap ingin melatih mereka sendiri, walau sekarang sudah tidak memungkinkan.

"Sepertinya aku harus segera memberitahunya mengenai surat itu. Tolong antarkan aku kepada Kak Lou."

"Baik nona." Hans segera datang dan menuntun Anne berjalan menuju ruangan Louis.

"Kamu yakin pesan ini dari Galand?"

"Aku tidak bisa memikirkan orang lain yang mungkin mengirimkan pesan seperti itu kepadaku. Terutama dengan cara yang mencurigakan seperti ini."

"Baiklah. Aku tidak bisa membatalkan kepergianku kali ini. Sepertinya lebih baik kamu ikut denganku ke Pallona. Apakah kamu sudah ada jadwal tertentu dalam waktu dekat? Aku akan disana selama tiga hari."

"Apa jadwalku kosong Nona Kiara?"

"Anda harus menemui Countess dan Viscountess dari Pallona untuk membicarakan festival panen dua hari lagi."

"Mereka akan datang dari Pallona kan? Ia bisa datang ke Kastil Porta saja, akan lebih dekat juga untuknya. Benar, kamu tidak boleh jauh dariku untuk sementara. Siapkan barangmu sekarang, kita akan berangkat siang ini."