Yustina tidak kuasa menahan rasa bahagianya kala melihat bakal janin yang sudah bersemayam di dalam rahim Mayang. Dia berharap, janin itu adalah bakal penerus keluarga yang bermutu, tidak seperti Alexander yang hanya bisa membuatnya pusing bahkan saat usianya sudah beranjak senja.
"Bagaimana kondisinya, Dok?" tanya Mayang.
"Sejauh ini normal, masih berbentuk kantung tapi itu adalah bakal janin. Nanti, saat usia kandungan 9-12 minggu, biasanya sudah bisa terlihat bentuk yang jauh lebih jelas."
Mendengar itu, Yustina semakin merasakan kebahagiaan membuncah di dalam dirinya. Jika dia tahu janin itu bukan berasal dari benih Alexander, tentu saja dia tidak akan pernah melakukan semua itu.
"Ayo Sayang, turun perlahan." Yustina menuntun Mayang saat wanita itu hendak bangkit dan turun dari ranjangnya.
"Terima kasih, Mam."