Rose kembali dengan langkah gontai, pergi tanpa arah karena anak buah Louis masih mencarinya bahkan sampai ke wilayah tempat tinggalnya yang baru.
Jika kembali ke markas Bagas, bisa jadi di sana sudah dipenuhi oleh petugas kepolisian dan itu akan menimbulkan kecurigaan.
Wanita itu duduk termenung di sebuah diskotek, melihat para pria dan wanita berbaur menjadi satu dalam alunan musik yang nyaring.
Diteguknya satu gelas alkohol miliknya, mencoba melepas stres yang sedang dialaminya dengan minuman memabukkan itu.
Bagas sudah tiada dan Robert—kekasihnya masih berada di luar kota karena istrinya melahirkan lebih cepat dari perkiraan mereka. Sedangkan, Louis yang dia anggap sudah menyerah rupanya melakukan perlawanan terakhirnya tidak tanggung-tanggung.
"Sial! Aku harus bagaimana sekarang?" lirihnya.
Dia berharap, esok lusa Robert segera kembali lalu bisa memberikan jalan keluar dari semua masalah yang menimpanya.