"Okaa-san!" Sifeng memekik setelahnya.
Baru saja, telepon dari kakeknya. Kakek Watanabe mengabari bahwa ibu kandung Sifeng ditemukan meninggal karena bunuh diri di ruang isolasi rumah sakit jiwa. Kakek juga berkata jika dia berada di rumah sakit jiwa saat ini.
Meski tubuh Sifeng masih terasa lemas, tapi ia memaksakan diri untuk menyusul kakek. Ia terus berharap yang dikatakan kakeknya baru saja hanya kebohongan semata.
Sifeng keluar kamar hotel dengan terhuyung-huyung. Beberapa room service berusaha membantunya, tapi ditolak oleh Sifeng.
Dengan sekuat tenaga, Sifeng berlari ke jalan raya untuk mencari taksi. Seusai mendapatkan taksi, ia menuju ke rumah sakit jiwa.
Beberapa saat setelah itu, mobil Yushen tiba di depan hotel. Yushen begitu marah tidak mendapati adiknya di dalam kamar.
***
Yushen kembali ke kamar hotelnya, tapi ia tak mendapati adiknya lagi di kamar.