Nana berusaha tenang. Ia berjalan mendekat ke arah Hana dan Zarius. Ia menatap mereka bergantian.
"Ada apa ini?" tanya Nana, bingung.
"Kita dengarkan Detektif Shin menjelaskan semuanya, Nana-chan!" putus Zarius. Membantu Nana untuk duduk tenang di sisi Hana.
"Kami mendapat laporan dari kepolisian Shanghai, China, bahwa ditemukan mayat dengan ciri-ciri sesuai dengan Akazawa Takeru-sama. Mereka sedang menyelidikinya. Tim kami juga berangkat langsung ke sana untuk memastikan. Mereka mengirim file foto korban," ujar Detektif Shin.
Nana meraih foto yang ditunjukkan oleh Detektif Shin. Mulutnya menganga seketika melihat sosok itu. Memang benar, itu adalah paman mereka.
Nana jatuh terduduk. Air matanya mengalir deras menuruni pipi. Dalam foto itu, terlihat tubuh Paman Takeru-nya sudah membiru dengan lubang di tenggorokannya.
"Sidik jari dan DNA menunjukkan bahwa jasad itu adalah memang jasad Akazawa Takeru-sama," ujar rekan dari Detektif Shin.