Saat sampai di ruang tamu mansion Watanabe, Yushen melihat kakek tengah duduk bersama Zarius.
Yushen menatap tidak suka ke arah Zarius. Meski mereka pernah bekerja sama dalam melawan Yakuza Dojin-kai, tapi Yushen tidak bisa memaafkan perlakuan Pangeran Fotia Pertama itu pada adiknya. Zarius yang melukai Sifeng beberapa tahun silam di Istana Para Duyung.
Pandangan Yushen lalu beralih menatap kakek.
Kakek tersenyum dan melambai ke arah Yushen.
"Kemarilah, Cucuku! Adikmu mungkin akan pulang beberapa saat lagi," ujar kakek. Ia menepuk sofa di sebelah kirinya, mengisyaratkan Yushen untuk duduk.
Yushen berjalan tenang dan duduk di sisi kakek. Ia tak dapat menyembunyikan raut kecemasan dari mukanya. Dan itu juga dapat tertangkap oleh penglihatan kakek.
"Apa yang terjadi, Yushen? Apa kau bertengkar dengan adikmu lagi?" tebak kakek.
