Siang harinya, Yushen dan Sifeng benar-benar menuju ke dermaga untuk berlayar menggunakan yacht. Yacht milik Sifeng ini dikemudi oleh nahkoda dan awak yang memang dibayar Sifeng untuk pesiar selama ini.
Setelah sampai di tengah laut, Sifeng bersiap untuk melakukan penyelaman secara bebas.
Namun, Yushen masih mengkhawatirkan keadaan adiknya. Jadi, Yushen menyarankan agar Sifeng menggunakan kalung yang Yushen berikan. Itu adalah kalung istimewa hadiah dari Ratu Eliz dahulu.
Tentu saja Sifeng menolak pemberian Yushen itu. Siapa Xiao Yushen, yang berani-berani menyuruh Zhang Sifeng, huh?
Sifeng memang adalah perenang yang hebat. Sifeng menyelam tanpa menggunakan alat selam apa pun. Saat di dalam air, tiba-tiba ingatan Sifeng menggambarkan semua kejadian yang membuatnya trauma.