Tapi, yang dilihat oleh Sifeng malah Kentaro yang perlahan mulai bangkit. Kentaro mulai bangun dan memegangi kepalanya yang berdarah-darah. Setelah itu, pandangan Kentaro kini terfokus pada Yushen.
Kentaro meraih sesuatu dari balik mantelnya.
Mata Sifeng melotot mengetahui benda yang berada di balik mantel si penculik itu.
Kentaro mengarahkan moncong pistolnya tepat ke arah Yushen. Sifeng yang menyadari lebih cepat, langsung menarik tangan Yushen untuk menghindar dan merengkuhnya. Melindungi asisten pribadinya secara refleks.
DOR!!
Suara tembakan itu begitu memekakkan telinga. Mata Yushen melotot karena dia sudah berada dalam rengkuhan Sifeng saat ini.
Sifeng meraih kunci inggris milik Wu Xie yang kebetulan berada di dekat kakinya. Sifeng melemparkan benda itu langsung ke arah kepala Kentaro. Dan itu tepat sasaran. Kentaro langsung terkapar kembali karena kunci inggris yang dilemparkan Sifeng tadi tepat mengenai kepalanya.