"Terimakasih atas semua bantuanmu, Lao Wu." Yushen berucap, merasa tertolong karena bertemu dengan Wu Xie.
Yushen lalu menyuruh Wu Xie yang berada di jok belakang untuk merunduk. Dia mengatakan jika mereka telah sampai. Setidaknya, ini adalah alamat yang dikirimkan oleh penelpon misterius tentang keberadaan Sifeng.
Yushen menghentikan mobilnya di pintu pelabuhan peti kemas. Dia keluar dan menatap tajam ke sekitar. Menatap sejenak ke arah Wu Xie yang sedang bersembunyi di jok belakang mobilnya.
Seorang lelaki berambut biru dan berjaket hitam berjalan mendekat. Pria itu adalah Kentaro, saudaranya Masaru, yang merupakan atasan dari Inukai juga. Dia adalah ketua geng para preman itu.
Kentaro memandang ke sekitar, memastikan jika Yushen datang sendirian tanpa bantuan polisi atau siapa pun. Kentaro tersenyum mendapati tidak ada yang datang lagi.
Malam ini udara semakin dingin. Kentaro memberi isyarat pada Yushen untuk mengikuti langkahnya masuk ke dalam pelabuhan.